5
tahun yang lalu
Tok tok tok
“Ryan!”
kata Stella sambil mengetuk pintu rumah Ryan
“apa stel?
Masih pagi gini udah datang aja kerumah ku.. mau nagih utang? Aku lagi gk ada
duit nih” kata Ryan sambil membuka pintu dengan lemes.
“apanya
yang masih pagi!!! Ini sudah jam 12 tau!!” kata Stella sambil memukul kepala
Ryan.
“aduh sakit
tau.. iya iya aku bangun memang ada apa sih stel?” kata Ryan sambil mengelus
elus kepala.
“kamu mandi
dulu sana nanti pas di jalan baru ku kasih tau” kata Stella.
“iya sudah
tunggu sebentar ya stel” Ryan pun menutup pintunya tanpa menyuruh Stella masuk.
“eh kok gk
di suruh masuk.. sial ya sudah lah ku tunggu aja disini” kata Stella.
30
menit kemudian
“kok lama
amat ni orang mandi” kata Stella yang mulai jenuh.
Tidak lama
kemudian Ryan pun keluar dari rumahnya.
“kamu tuh
mandi atau karokean di dalam WC?” kata stella.
“mandi
lah.. tapi ya karokean dikit lah hahaha” kata Ryan.
“dasar.. ya
sudah lebih baik kita jalan aja sekarang ntar guru nunggu lagi” kata Stella.
“oke!” kata
Ryan.
Ryan pun
berjalan mengikutin Stella.
“oh ya stel
kita nih mau kemana sih?” kata Ryan.
“aku juga
gk tau tapi kata guru tadi suruh ke tempat latihan.. ada pengumuman katanya”
kata Stella.
Ketika
mereka sedang berjalan menujut tempat latihan.. Mereka pun melihat Ryan yang
duduk di kursi sambil melihat awan.
“hay ky!!
Kamu ngapain disitu?” kata Ryan.
Riky hanya
diam dan tidak mengeharni Ryan berbicara.
“OYYY
RIKY!!!!” kata Ryan yang mulai kesal dengan sifat dingin Riky.
Riky hanya
menoleh ke hadapan mereka berdua tanpa berbicara satu kata pun.
“seperti
biasa kamu memang berlagak sok cool” kata Ryan.
“Ky kenapa
kamu diam aja?” kata Stella.
“hmm gpp
kok” kata Riky.
“sial kamu
ky giliran aku nanya kamu diam aja pas stella tanya kamu jawab!” Kata Ryan.
“pedang
itu?” Tanya Stella.
“haha iya
aku masih nyimpan pedang ini.. dan pedang ini tidak akan ku buang” kata Riky
sambil memandang pedang yang di berikan oleh Irvan.
“ya sudah
dari pada kita merenungkan teman kita yang sudah meniggal lebih baik kita
datangin guru” kata Stella.
“kita lomba
aja siapa yang terakhiran sampai ke tempat latihan itu yang teraktir bakso,
gimana pada setuju gk nih?” kata Stella.
“oke apa
boleh buat!” kata Riky
Mereka pun
pergi ketempat latihan mereka untuk bertemu guru mereka.
“hmm kemana
mereka semua ini?” kata Guru Herman.
Mereka lari
sekuat mungkin hingga akhirnya sampai di depan guru Herman.
“yess aku
menang kali ini!!!” kata Ryan yang sampai duluan di hadapan guru Herman.
“iya iya
yan kamu menang hari ini, dan kamu ky yang teraktir bakso hari ini” kata
Stella.
“kalian
emang gk berubah selalu saja taruhan hal yang kayak gitu” kata Guru Herman.
“oh ya pak
katanya ada pengumuman.. memang pengumuman apaan pak?” kata Riky.
“oke jadi
gini mulai sekarang tim ini saya bubar kan” kata Guru Herman sontak membuat
mereka bertiga kaget tidak percaya.
“HA? Tim
ini di bubarkan?” tanya Ryan.
“iya.. kan
kalian sudah besar besar jadi saya bubarkan dan
saatnya kalian akan mendapatkan murid masing masing” kata Guru Herman.
“meski kita
sudah besar tapi kekuatan kita belum setara sama guru!” kata Stella.
“kamu akan bisa
melampaui saya suatu saat nanti.. oke saya pamit dulu.. good luck!” kata Guru Herman
yang langsung menghilang.
“kita tidak
mungkin bubar! Kita harus tetap bersama!” kata Ryan.
“tapi agak
aneh juga kalo ngeliat guru bubarkan tim ini hanya alasan seperti itu.. ini
pasti ada yang salah” kata Riky.
“iya juga
sih..” kata Stella.
Riky pun
melempar pisaunya ke pohon di belakang dia.
“hey kamu
yang di sana cepat keluar!!” kata Riky.
Orang yang
bersembunyi di balik pohon itu pun menampakan dirinya.
“ternyata
kamu sandy.. ada apa?” kata Stella.
“aku cuma
di suruh pak leonardo untuk memanggil Ryan katanya ada perlu” kata Sandy.
“oh ya sudah.. aku pergi dulu ya bye!” kata Ryan yang mulai meninggalkan stella dan
riky.
Ryan pun
lari menuju Rumah Pak leonardo.
Tidak lama
kemudian Ryan sampai di rumah pak leonardo.
Tok tok
tok..
Pak
Leonardo pun membuka pintu rumahnya.
“oh kamu
yan.. silahkan masuk” kata Pak leonardo mempersilahkan masuk Ryan.
Ryan pun
memasukin Rumah Pak Leonardo.
“ada apa
pak kok memanggil saya?” Tanya Ryan.
“kamu masih
ingat siapa yang membunuh orang tua mu?” Tanya Pak Leonardo.
“tentu,
para Tentara Amerika kan!” kata Ryan.
“mereka
hanya di suruh” kata Pak Leonardo.
“di suruh
siapa pak?”
“Herman”
“ha?! Tidak
mungkin dia menyuruh tentara amerika untuk membunuh orang tua ku!! Dan lagi
pula dia Guru ku!”
“hmm gini..
Herman memiliki keinginan untuk menjadi abadi dan tak terkalahkan maka dari itu
dia membunuh semua keluarga mu karena hanya kekuatan keluarga mu yang mampu
mengalahkan dia”
“terus
alasan dia membubarkan Tim itu apa pak?”
“dia ingin
membunuh stella.. di dalam tubuh stella memiliki kekuatan yang sangat kuat..
ketika dia berhasil membunuh stella dia akan menggabungkan sel Stella dengan
sell Brian.. kalo rencana itu berhasil maka dia akan sangatlah kuat dan mampu
menghancurkan semua isi bumi”
“aku tak
akan membiarkan dia membunuh Stella!”
“yan bunuh
lah Herman.. karena hanya kekuatan mu yang bisa membunuh Herman” kata Pak
Leonardo.
“saya akan
membunuh dia pak! Ketika saya sudah membunuhnya saya akan pergi dari camp dan
membuat dunia impian saya!” kata Ryan sambil keluar dari rumah pak Leonardo.
Ryan pun
mencari keberadaan Guru Herman.
“dimana
orang itu!!” kata Ryan sambil berdiri di tempat tertingi camp.
“disitu sekalinya
kau!!” Ryan pun langsung mendatangin Herman dengan cepat.
Ryan pun
tepat di belakang guru Herman.
“hmm ada
apa yan?” kata Guru Herman yang menyadarai kedatangan Ryan.
“Aku akan
membunuh mu!!” kata Ryan.
“hmm kamu
bercanda?”
“aku
serius!!! Aku tak akan membiarkan kamu membunuh stella!!!”
“hmm
ternyata Leonardo sudah memberitahu Rencana ku ya.. hmm cukup pintar juga”
“sudah lah
tidak usah banyak bicara lebih baik kita selesaikan ini semua!!”
Ryan pun
berlari mendekati Herman sambil memegang pedang Petirnya.
Dan pedang
itu mengenai tubuh Herman.
“hmm aku
tidak akan mati semudah itu anak kecil” tiba tiba Tubuh herman berubah menjadi
air.
“sial!
kemana dia!!” kata Ryan sambil melihat sekelilingnya.
“aku
disini” kata Herman yang muncul tepat di belakang Ryan.
“sial
kamu!” Ryan pun berbalik badan dan meninju perut herman cukup keras dan membuat
herman terlempar cukup jauh.
“cukup kuat
juga kamu sekarang” kata Herman yang kecapekan.
Ryan pun
muncul di belakang Herman sambil memegang Bola api di gabung dengan bola Angin.
“RASAKAN
INI!!!!!” Ryan pun menepatkan Bola Apinya tepat di punggung Herman.
“AAAAARRRRRGGGGHHHHH!!!!!”
Herman Terlempar Sangat jauh.
“Rasakan
itu!” Kata Ryan.
“Aaargh
sial tangan ku putus... apa ini akibat kekuatan tadi? Tapi menurut ku ini tidak
mungkin sementara tadi dia menepatkan kekuatan itu di punggung ku.. sial anak
itu sangat hebat.. aku tidak bisa bertahan lama jika keadaan ku seperti ini”
ucap Herman di dalam hati
“kamu
memang guru ku!!! Tapi itu dulu!! Kamu sudah menyuruh tentara amerika untuk
membunuh orang tua ku dan Sekarang kamu ingin membunuh Stella!! Aku tidak akan
membiarkan itu terjadi!!!” kata Ryan
“kamu masih
kecil dan tidak tau apa maksud ku melakukan semua ini!” kata Herman.
“aku tau!
Kamu ingin membuat diri mu abadi!! Dan menghancurkan manusia di bumi ini kan!!”
“kamu tidak
tau apa apa tentang ini semua.. manusia di bumi ini terlalu serakah!!! Mereka
menginginkan semua yang ada di bumi!! Mereka merusak pepohonan, membunuh semua
binatang bintang yang di lindungin hanya untuk duit!! Polusi dimana mana.. ikan
ikan pada di bom!! Mereka hanya memetingkan diri sendiri!” Kata Herman.
“itu memang
betul!! Tapi bukan menjadi Abadi dan membunuh semua orang di muka bumi untuk
membentuk itu semua!! Aku akan membuat dunia impian ku tanpa harus membunuh
semua orang! Aku akan mengendalikan kekuatan Naga Gunung Mobi dan ketika
berhasil aku akan membuat semua orang di muka bumi sepemikiran dengan ku!” Kata
Ryan
“terus apa
yang kamu lakukan jika usaha kamu tidak berhasil? Apa kamu mampu mengendalikan
kekuatan itu!!” Tanya Herman.
“tentu
bisa!” kata Ryan
“gimana
caranya?!” Tanya Herman.
Ryan pun
muncul di belakang Herman sambil memegang Pedangnya yang di alirkan petir.
“dengan
membunuh mu dan mengambil semua kekuatan mu!” Ryan pun menusuk pedangnya tepat
di jantung Herman.
“AAARRRRGGGHHH!!”
Herman pun
mati Ryan pun langsung memegang kepala Herman dan mengambil semua kekuatan
Herman.
“RYAN!!!!
APA YANG KAMU LAKUKAN PADA GURU HERMAN!!!!!” Teriak Riky yang muncul di hadapan
Ryan bersama Stella.
“ini lah
takdir ku!!” kata Ryan sambil membuang Mayat Herman.
“kenapa
kamu membunuh guru!” tanya Stella yang meneteskan Air mata
Tanpa basa
basi Riky pun dengan cepat menyerang Ryan dengan pedangnya.
Ryan
berhasil menghilang dan muncul tepat di belakang Stella.
“stel suatu
saat kamu akan tau kenapa aku melakukan semua ini” Bisik Ryan kepada Stella.
“sampai
jumpa semua.. kita akan bertemu lagi di suatu saat nanti” Ryan pun menghilang.
KEMBALI
KE SEMULA
“sehabis
itu aku memutuskan untuk mendatangin Hobbs dan bergabung ke FLIX” Kata Ryan.
“jadi itu
alasan mu membunuh Guru kita?” Tanya Stella.
“ya
Stell..” kata Ryan.
“aku mau
nanya satu hal sama kamu yan.. gimana cara mengalahi Hobbs?” Tanya Riky.
“aku tidak
tau pasti.. tapi aku percaya perempuan itu akan bisa membunuh Hobbs” kata Ryan
sambil menunjuk Melody.
“aku?”
Tanya Melody yang bingung.
“ya kamu..
kecerdikan dan kepintaran mu bisa membunuh Hobbs.. bisa mendekat sebentar gk?”
Kata Ryan
Melody pun
mendekati Ryan..
“bisa ku
pegang sebentar tangan mu?” kata Ryan
Melody pun
menerima permintaaan Ryan.
Ryan pun
memberikan semua kekuatannya.
“itu aku
berikan semua kekuatan ku.. dengan kekuatan itu kamu bisa mengendalikan naga
yang ada di tubuh mu” kata Ryan.
“thanks”
kata Melody.
“Ky aku
titip Melody sama kamu.. jangan biarkan dia mati aku mohon ky” kata Ryan.
“pasti
Yan!” kata Riky
Ryan pun
tersenyum.. dan perlahan lahan matanya mulai tertutup dari ryan pun tergletak.
“aku tidak
akan pernah melupakan mu yan dan akan menjaga stella! Aku janji itu!” kata Riky
sambil mencabut pedangnya yang menancap di tubuh Ryan
“apa kita
biarkan saja mayat Ryan tergletak di situ?” tanya Shania.
“apa kamu
mau membanya Shan?” tanya Melody.
“hii
menjijikan.. kenapa harus aku?” Kata Shania
“siapa tau
aja kamu ingin membawa mayat itu” kata Melody.
Shania
hanya cemberut mendengar perkataan Melody.
“hahaha
gitu aja kok.. ngambek” kata Melody sambil memegang kepala Shania.
“ya sudah
yang terpenting kita bantu yang lainnya” kata Riky.
“ayo!” Kata
Mereka Bertiga.
Di
Tempat Pertarungan yang lainnya.
“sial
ternyata dia sangat kuat.. aku hampir tidak bisa menyentuhnya sama sekali!”
kata Nabilah.
“haha lebih
baik kita santai saja disini..” kata Marko.
Tiba tiba
ada seseorang yang muncul di belakang Marko.
“hmm ada
apa? Apa mereka sudah selesai?” Tanya Marko.
“sudah..
Ryan kalah” Kata orang yang muncul tadi.
“hmm terus
gimana Naganya?”
“naga itu
sudah di ambil sama Riky dan menaruhnya ke seorang wanita yang hebat”
“hmm Riky..
kamu hebat juga”
“terus kita
apa yang akan kita lakukan?”
“hmm kita
harus mendatangin mayat Ryan.. oy kalian.. pertemuan kita sampai disini saja
ya!! Selamat tinggal!” Kata Marko sambil menghilang bersama temannya tadi.
“kemana
dia?” tanya Yupi.
“biarkan saja
dia pergi” kata Ferdy.
Riky,Stella,Melody
dan Shania Sampai di hadapan teman temannya.
“gimana
Ryan?” Tanya Sandy.
“dia sudah
mati” Kata Stella.
“siapa yang
kalian lawan tadi?” Tanya Riky.
“nanti saja
kita ceritakan sebaiknya kita kembali ke tempat semula” kata Sandy.
Mereka pun
kembali Kerumah yang di buat oleh Riky tadi
Marko dan
temannya itu sampai di tempat mayatnya Ryan Tergletak.
“hmm
sungguh bodoh.. bagaimana bisa dia bisa kalah melawan Riky?” tanya Marko.
“Riky
sangat kuat dan dia di bantu 3 perempuan yang sangat hebat”
“hmm ayo
sebaiknya kia bawa mayat ini ke markas” Kata Marko sambil membawa Mayat Ryan
pergi.
Siang pun
sudah berganti malam dan mereka sudah berada di tempat Rumah yang di buat Riky.
Dimalam itu
hanya ada Riky Ferdy dan Sandy
“jadi
gimana musuh yang kalian hadapi tadi?” Tanya Riky
“dia sangat
kuat ky.. ketika kita serang badannya se olah olah tak bisa tersentuh sama
sekali.. tapi saat dia menyerang tubuhnya kembali padat” kata Sandy.
“hmm
kekuatan yang aneh terus secara fisik dia gimana?”
“dia
memakai Topeng” Kata Ferdy.
“kekuatannya
selain itu apa lagi?”
“dia mampu
meregenerasi tubuhnya.. ketika di serang viny tangannya putus.. tapi dia mampu
membuat Tangannya seperti semula” Kata Ferdy
“hmm..
memiliki kekuatan persis Irvan.. tapi Irvan tidak bisa membuat tubuhnya tembus..
perlu kita selidiki.. apa dia akan meghalangi kita lagi?” kata Riky.
“bisa
saja.. lebih baik kita berhati hati” kata Sandy.
Tiba tiba
Nabilah membuka pintu tempat mereka berkumpul.
“Woy.. mau
makan enak gk? Ayo cepetan keluar!!” teriak Nabilah.
“sabar bil
sabar.. oke oke kita keluar” kata Ferdy.
Mereka
bertiga pun keluar dari rumah.
“wah pesta
barbeque!” kata Ferdy.
“ayo
sikat!!!” kata Sandy.
Mereka
berdua pun mendatangin Shania yang lagi memasak Barbeque.
“hahaha..
kayak belum makan setahun aja tuh berdua” kata Viny.
“eh ay
jangan sampai gosong loh” kata Shania.
“ye gk gk
tenang aja ahlinya ada disini” kata Ayana.
“eh Fer
jangan main ambil ambil aja dong ntar makannya rame rame” kata Shania sambil
memukul tangan Ferdy.
“iya iya..
eh Vin bagi dong yang kamu makan” kata Ferdy.
“emm emang
doyan marshmallow” kata Viny sambil memakan marshmallow.
“yee
iyalah” kata Ferdy sambil dekat dekat Viny.
“eh jangan
dekat dekat!” kata Viny.
“iya iya
tapi bagi dulu marsmallownya” kata Ferdy.
“iya deh
nih ambil” kata Viny sambil memberikan sebungkus Marshmallow yang di pegangnya.
“semuanya
nih.. wah Viny baik deh” kata Ferdy.
“yee gk
semuanya kali!” kata Viny.
“haha ya ya
aku ambil satu aja” kata Ferdy.
“eh Mel?
Kok melamun” kata Riky sambil mendekati Melody.
“hehe gk
papa kok” kata Melody.
“bohong aja
tuh kak Melody.. dia lagi galau itu” kata Nabilah.
“ya tuh kak
Melody lagi galau mikirin kapan aku pulang hahaha” kata Yupi sambil tertawa.
“ihh kalian
nih apaan sih ganggu aja” kata Melody.
“terus
kenapa mel?” tanya Riky.
“gk sih..
ya mikir aja apa aku bisa mengendalikan Naga ini?” kata Melody sambil melihat
Segel yang ada di telapak tangannya.
“huk huk
huk!” Ferdy pun keselek mendengar apa yang di ucapkan Melody.
“pelan
pelan fer makannya jangan buru buru” kata Viny sambil mengelus elus punggung
Ferdy.
“em apa
kamu menyegel Naga itu ketubuh Melody Rik?” Tanya Sendy sambil melahap
Barbeque.
“aku tidak
menyegelnya tapi aku cuma membuat Naga itu seperti hewan peliharaan jadi dia
masih bisa kita kontrol jika dia keluar seutuhnya” kata Riky.
“apa kamu
benar benar takut tentang pembangkitan 3 monster yang di katakan Ryan?” tanya
Melody.
“aku bukan
hanya takut.. tapi aku tidak mau ini benar benar terwujud.. jika monster itu
bangkit ini bisa gawat! Dunia kita bakalan hancur” kata Riky.
“tau dari
mana kamu informasi seperti itu?” tanya Nabilah.
“aku pernah
di beritahu sama pak Leonardo” kata Riky.
“terus apa
alasan mu ky menaruh naga itu di melody?” tanya Ferdy.
“aku
menaruh naga itu karena aku yakin Melody bisa mengontrol kekuatan naga itu..
meski awalnya dia yang minta” kata Riky.
“ya sudah..
kita gk usah pikirkan itu dulu.. yang penting kita makan dulu nih Barbequenya”
kata Ayana.
“wooo tentu
saja!!” kata Ferdy.
Akhirnya
mereka pun memakan Barbeque yang di buat Ayana dan Shania.. mereka semua
terlihat senang dan bahagia..
Akhirnya
keceriaan itu harus di akhiri mereka semua memutuskan untuk tidur.. tapi hanya
Melody dan Riky yang masih belum tidur.
“mel kok
belum tidur?” tanya Riky
“aku masih
belum bisa tidur ky..bintang bintangnya terang ya ky” kata Melody.
“hmm.. ya”
kata Riky.
“oh ya ky
aku mau nanya.. sebenarnya kita ini berada di planet berbeda dengan bumi?”
tanya Melody.
“tidak..
sebenarnya kita di bumi.. Cuma kita bukan di jakarta.. kita di pulau
Mokodompo.. jauh di selatan australia.. pulau ini di lindungin sebuah
perlindung.. jadi kita tidak bisa di ketahui oleh Negara Negara yang lain.. dan
di peta saja pulau ini tidak ada” kata Riky.
“ha? Terus
jika ada kapal yang melewati pulau ini gimana?” Tanya Melody.
“mereka
hanya lewat biasa.. jika kamu mau kesini ada caranya” kata Riky.
“caranya
gimana?”
“ya ntar
kamu tau sendiri kok.. ya sudah lebih baik kita tidur sudah malam nih” kata
Riky.
“hmm malam
ky” kata Melody.
“malam Mel”
Perlahan
lahan Mata Melody pun tertutup.. tidak lama setelah dia membuka matanya tiba
tiba dia terbangun.
“dimana
aku? Kok tempat ini gelap sekali?” kata Melody sambil kebingungan.
“AAAAAARRRRRRRGGGGGHHHHHH!!!!!”
suara Teriakan sangat keras terdengar dengan jelas di telinga Melody.
“siapa
itu!!” kata Melody.
To Be Continued~
BY:@AlvinRyandi