Minggu, 02 Maret 2014

Melody : Fight Againts The King Of Fire (PART 7)




5 tahun yang lalu

Tok tok tok

“Ryan!” kata Stella sambil mengetuk pintu rumah Ryan

“apa stel? Masih pagi gini udah datang aja kerumah ku.. mau nagih utang? Aku lagi gk ada duit nih” kata Ryan sambil membuka pintu dengan lemes.

“apanya yang masih pagi!!! Ini sudah jam 12 tau!!” kata Stella sambil memukul kepala Ryan.

“aduh sakit tau.. iya iya aku bangun memang ada apa sih stel?” kata Ryan sambil mengelus elus kepala.

“kamu mandi dulu sana nanti pas di jalan baru ku kasih tau” kata Stella.

“iya sudah tunggu sebentar ya stel” Ryan pun menutup pintunya tanpa menyuruh Stella masuk.

“eh kok gk di suruh masuk.. sial ya sudah lah ku tunggu aja disini” kata Stella.

30 menit kemudian

“kok lama amat ni orang mandi” kata Stella yang mulai jenuh.

Tidak lama kemudian Ryan pun keluar dari rumahnya.

“kamu tuh mandi atau karokean di dalam WC?” kata stella.

“mandi lah.. tapi ya karokean dikit lah hahaha” kata Ryan.

“dasar.. ya sudah lebih baik kita jalan aja sekarang ntar guru nunggu lagi” kata Stella.

“oke!” kata Ryan.

Ryan pun berjalan mengikutin Stella.

“oh ya stel kita nih mau kemana sih?” kata Ryan.

“aku juga gk tau tapi kata guru tadi suruh ke tempat latihan.. ada pengumuman katanya” kata Stella.

Ketika mereka sedang berjalan menujut tempat latihan.. Mereka pun melihat Ryan yang duduk di kursi sambil melihat awan.

“hay ky!! Kamu ngapain disitu?” kata Ryan.

Riky hanya diam dan tidak mengeharni Ryan berbicara.

“OYYY RIKY!!!!” kata Ryan yang mulai kesal dengan sifat dingin Riky.

Riky hanya menoleh ke hadapan mereka berdua tanpa berbicara satu kata pun.

“seperti biasa kamu memang berlagak sok cool” kata Ryan.

“Ky kenapa kamu diam aja?” kata Stella.

“hmm gpp kok” kata Riky.

“sial kamu ky giliran aku nanya kamu diam aja pas stella tanya kamu jawab!” Kata Ryan.

“pedang itu?” Tanya Stella.

“haha iya aku masih nyimpan pedang ini.. dan pedang ini tidak akan ku buang” kata Riky sambil memandang pedang yang di berikan oleh Irvan.

“ya sudah dari pada kita merenungkan teman kita yang sudah meniggal lebih baik kita datangin guru” kata Stella.

“kita lomba aja siapa yang terakhiran sampai ke tempat latihan itu yang teraktir bakso, gimana pada setuju gk nih?” kata Stella.

“oke apa boleh buat!” kata Riky

Mereka pun pergi ketempat latihan mereka untuk bertemu guru mereka.

“hmm kemana mereka semua ini?” kata Guru Herman.

Mereka lari sekuat mungkin hingga akhirnya sampai di depan guru Herman.

“yess aku menang kali ini!!!” kata Ryan yang sampai duluan di hadapan guru Herman.

“iya iya yan kamu menang hari ini, dan kamu ky yang teraktir bakso hari ini” kata Stella.

“kalian emang gk berubah selalu saja taruhan hal yang kayak gitu” kata Guru Herman.

“oh ya pak katanya ada pengumuman.. memang pengumuman apaan pak?” kata Riky.

“oke jadi gini mulai sekarang tim ini saya bubar kan” kata Guru Herman sontak membuat mereka bertiga kaget tidak percaya.

“HA? Tim ini di bubarkan?” tanya Ryan.

“iya.. kan kalian sudah besar besar jadi saya bubarkan dan saatnya kalian akan mendapatkan murid masing masing” kata Guru Herman.

“meski kita sudah besar tapi kekuatan kita belum setara sama guru!” kata Stella.

“kamu akan bisa melampaui saya suatu saat nanti.. oke saya pamit dulu.. good luck!” kata Guru Herman yang langsung menghilang.

“kita tidak mungkin bubar! Kita harus tetap bersama!” kata Ryan.

“tapi agak aneh juga kalo ngeliat guru bubarkan tim ini hanya alasan seperti itu.. ini pasti ada yang salah” kata Riky.

“iya juga sih..” kata Stella.

Riky pun melempar pisaunya ke pohon di belakang dia.

“hey kamu yang di sana cepat keluar!!” kata Riky.

Orang yang bersembunyi di balik pohon itu pun menampakan dirinya.

“ternyata kamu sandy.. ada apa?” kata Stella.

“aku cuma di suruh pak leonardo untuk memanggil Ryan katanya ada perlu” kata Sandy.

“oh ya sudah.. aku pergi dulu ya bye!” kata Ryan yang mulai meninggalkan stella dan riky.

Ryan pun lari menuju Rumah Pak leonardo.

Tidak lama kemudian Ryan sampai di rumah pak leonardo.

Tok tok tok..

Pak Leonardo pun membuka pintu rumahnya.

“oh kamu yan.. silahkan masuk” kata Pak leonardo mempersilahkan masuk Ryan.

Ryan pun memasukin Rumah Pak Leonardo.

“ada apa pak kok memanggil saya?” Tanya Ryan.

“kamu masih ingat siapa yang membunuh orang tua mu?” Tanya Pak Leonardo.

“tentu, para Tentara Amerika kan!” kata Ryan.

“mereka hanya di suruh” kata Pak Leonardo.

“di suruh siapa pak?”

“Herman”

“ha?! Tidak mungkin dia menyuruh tentara amerika untuk membunuh orang tua ku!! Dan lagi pula dia Guru ku!”

“hmm gini.. Herman memiliki keinginan untuk menjadi abadi dan tak terkalahkan maka dari itu dia membunuh semua keluarga mu karena hanya kekuatan keluarga mu yang mampu mengalahkan dia”

“terus alasan dia membubarkan Tim itu apa pak?”

“dia ingin membunuh stella.. di dalam tubuh stella memiliki kekuatan yang sangat kuat.. ketika dia berhasil membunuh stella dia akan menggabungkan sel Stella dengan sell Brian.. kalo rencana itu berhasil maka dia akan sangatlah kuat dan mampu menghancurkan semua isi bumi”

“aku tak akan membiarkan dia membunuh Stella!”

“yan bunuh lah Herman.. karena hanya kekuatan mu yang bisa membunuh Herman” kata Pak Leonardo.

“saya akan membunuh dia pak! Ketika saya sudah membunuhnya saya akan pergi dari camp dan membuat dunia impian saya!” kata Ryan sambil keluar dari rumah pak Leonardo.

Ryan pun mencari keberadaan Guru Herman.

“dimana orang itu!!” kata Ryan sambil berdiri di tempat tertingi camp.

“disitu sekalinya kau!!” Ryan pun langsung mendatangin Herman dengan cepat.

Ryan pun tepat di belakang guru Herman.

“hmm ada apa yan?” kata Guru Herman yang menyadarai kedatangan Ryan.

“Aku akan membunuh mu!!” kata Ryan.

“hmm kamu bercanda?”

“aku serius!!! Aku tak akan membiarkan kamu membunuh stella!!!”

“hmm ternyata Leonardo sudah memberitahu Rencana ku ya.. hmm cukup pintar juga”

“sudah lah tidak usah banyak bicara lebih baik kita selesaikan ini semua!!”

Ryan pun berlari mendekati Herman sambil memegang pedang Petirnya.

Dan pedang itu mengenai tubuh Herman.

“hmm aku tidak akan mati semudah itu anak kecil” tiba tiba Tubuh herman berubah menjadi air.

“sial! kemana dia!!” kata Ryan sambil melihat sekelilingnya.

“aku disini” kata Herman yang muncul tepat di belakang Ryan.

“sial kamu!” Ryan pun berbalik badan dan meninju perut herman cukup keras dan membuat herman terlempar cukup jauh.

“cukup kuat juga kamu sekarang” kata Herman yang kecapekan.

Ryan pun muncul di belakang Herman sambil memegang Bola api di gabung dengan bola Angin.

“RASAKAN INI!!!!!” Ryan pun menepatkan Bola Apinya tepat di punggung Herman.

“AAAAARRRRRGGGGHHHHH!!!!!” Herman Terlempar Sangat jauh.

“Rasakan itu!” Kata Ryan.

“Aaargh sial tangan ku putus... apa ini akibat kekuatan tadi? Tapi menurut ku ini tidak mungkin sementara tadi dia menepatkan kekuatan itu di punggung ku.. sial anak itu sangat hebat.. aku tidak bisa bertahan lama jika keadaan ku seperti ini” ucap Herman di dalam hati

“kamu memang guru ku!!! Tapi itu dulu!! Kamu sudah menyuruh tentara amerika untuk membunuh orang tua ku dan Sekarang kamu ingin membunuh Stella!! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!!!” kata Ryan

“kamu masih kecil dan tidak tau apa maksud ku melakukan semua ini!” kata Herman.

“aku tau! Kamu ingin membuat diri mu abadi!! Dan menghancurkan manusia di bumi ini kan!!”

“kamu tidak tau apa apa tentang ini semua.. manusia di bumi ini terlalu serakah!!! Mereka menginginkan semua yang ada di bumi!! Mereka merusak pepohonan, membunuh semua binatang bintang yang di lindungin hanya untuk duit!! Polusi dimana mana.. ikan ikan pada di bom!! Mereka hanya memetingkan diri sendiri!” Kata Herman.

“itu memang betul!! Tapi bukan menjadi Abadi dan membunuh semua orang di muka bumi untuk membentuk itu semua!! Aku akan membuat dunia impian ku tanpa harus membunuh semua orang! Aku akan mengendalikan kekuatan Naga Gunung Mobi dan ketika berhasil aku akan membuat semua orang di muka bumi sepemikiran dengan ku!” Kata Ryan

“terus apa yang kamu lakukan jika usaha kamu tidak berhasil? Apa kamu mampu mengendalikan kekuatan itu!!” Tanya Herman.

“tentu bisa!” kata Ryan

“gimana caranya?!” Tanya Herman.

Ryan pun muncul di belakang Herman sambil memegang Pedangnya yang di alirkan petir.

“dengan membunuh mu dan mengambil semua kekuatan mu!” Ryan pun menusuk pedangnya tepat di jantung Herman.

“AAARRRRGGGHHH!!”

Herman pun mati Ryan pun langsung memegang kepala Herman dan mengambil semua kekuatan Herman.

“RYAN!!!! APA YANG KAMU LAKUKAN PADA GURU HERMAN!!!!!” Teriak Riky yang muncul di hadapan Ryan bersama Stella.

“ini lah takdir ku!!” kata Ryan sambil membuang Mayat Herman.

“kenapa kamu membunuh guru!” tanya Stella yang meneteskan Air mata

Tanpa basa basi Riky pun dengan cepat menyerang Ryan dengan pedangnya.

Ryan berhasil menghilang dan muncul tepat di belakang Stella.

“stel suatu saat kamu akan tau kenapa aku melakukan semua ini” Bisik Ryan kepada Stella.

“sampai jumpa semua.. kita akan bertemu lagi di suatu saat nanti” Ryan pun menghilang.



KEMBALI KE SEMULA

“sehabis itu aku memutuskan untuk mendatangin Hobbs dan bergabung ke FLIX” Kata Ryan.

“jadi itu alasan mu membunuh Guru kita?” Tanya Stella.

“ya Stell..” kata Ryan.

“aku mau nanya satu hal sama kamu yan.. gimana cara mengalahi Hobbs?” Tanya Riky.

“aku tidak tau pasti.. tapi aku percaya perempuan itu akan bisa membunuh Hobbs” kata Ryan sambil menunjuk Melody.

“aku?” Tanya Melody yang bingung.

“ya kamu.. kecerdikan dan kepintaran mu bisa membunuh Hobbs.. bisa mendekat sebentar gk?” Kata Ryan

Melody pun mendekati Ryan..

“bisa ku pegang sebentar tangan mu?” kata Ryan

Melody pun menerima permintaaan Ryan.

Ryan pun memberikan semua kekuatannya.

“itu aku berikan semua kekuatan ku.. dengan kekuatan itu kamu bisa mengendalikan naga yang ada di tubuh mu” kata Ryan.

“thanks” kata Melody.

“Ky aku titip Melody sama kamu.. jangan biarkan dia mati aku mohon ky” kata Ryan.

“pasti Yan!” kata Riky

Ryan pun tersenyum.. dan perlahan lahan matanya mulai tertutup dari ryan pun tergletak.

“aku tidak akan pernah melupakan mu yan dan akan menjaga stella! Aku janji itu!” kata Riky sambil mencabut pedangnya yang menancap di tubuh Ryan

“apa kita biarkan saja mayat Ryan tergletak di situ?” tanya Shania.

“apa kamu mau membanya Shan?” tanya Melody.

“hii menjijikan.. kenapa harus aku?” Kata Shania

“siapa tau aja kamu ingin membawa mayat itu” kata Melody.

Shania hanya cemberut mendengar perkataan Melody.

“hahaha gitu aja kok.. ngambek” kata Melody sambil memegang kepala Shania.

“ya sudah yang terpenting kita bantu yang lainnya” kata Riky.

“ayo!” Kata Mereka Bertiga.

Di Tempat Pertarungan yang lainnya.

“sial ternyata dia sangat kuat.. aku hampir tidak bisa menyentuhnya sama sekali!” kata Nabilah.

“haha lebih baik kita santai saja disini..” kata Marko.

Tiba tiba ada seseorang yang muncul di belakang Marko.

“hmm ada apa? Apa mereka sudah selesai?” Tanya Marko.

“sudah.. Ryan kalah” Kata orang yang muncul tadi.

“hmm terus gimana Naganya?”

“naga itu sudah di ambil sama Riky dan menaruhnya ke seorang wanita yang hebat”

“hmm Riky.. kamu hebat juga”

“terus kita apa yang akan kita lakukan?”

“hmm kita harus mendatangin mayat Ryan.. oy kalian.. pertemuan kita sampai disini saja ya!! Selamat tinggal!” Kata Marko sambil menghilang bersama temannya tadi.

“kemana dia?” tanya Yupi.

“biarkan saja dia pergi” kata Ferdy.

Riky,Stella,Melody dan Shania Sampai di hadapan teman temannya.

“gimana Ryan?” Tanya Sandy.

“dia sudah mati” Kata Stella.

“siapa yang kalian lawan tadi?” Tanya Riky.

“nanti saja kita ceritakan sebaiknya kita kembali ke tempat semula” kata Sandy.

Mereka pun kembali Kerumah yang di buat oleh Riky tadi

Marko dan temannya itu sampai di tempat mayatnya Ryan Tergletak.

“hmm sungguh bodoh.. bagaimana bisa dia bisa kalah melawan Riky?” tanya Marko.

“Riky sangat kuat dan dia di bantu 3 perempuan yang sangat hebat”

“hmm ayo sebaiknya kia bawa mayat ini ke markas” Kata Marko sambil membawa Mayat Ryan pergi.

Siang pun sudah berganti malam dan mereka sudah berada di tempat Rumah yang di buat Riky.

Dimalam itu hanya ada Riky Ferdy dan Sandy

“jadi gimana musuh yang kalian hadapi tadi?” Tanya Riky

“dia sangat kuat ky.. ketika kita serang badannya se olah olah tak bisa tersentuh sama sekali.. tapi saat dia menyerang tubuhnya kembali padat” kata Sandy.

“hmm kekuatan yang aneh terus secara fisik dia gimana?”

“dia memakai Topeng” Kata Ferdy.

“kekuatannya selain itu apa lagi?”

“dia mampu meregenerasi tubuhnya.. ketika di serang viny tangannya putus.. tapi dia mampu membuat Tangannya seperti semula” Kata Ferdy

“hmm.. memiliki kekuatan persis Irvan.. tapi Irvan tidak bisa membuat tubuhnya tembus.. perlu kita selidiki.. apa dia akan meghalangi kita lagi?” kata Riky.

“bisa saja.. lebih baik kita berhati hati” kata Sandy.

Tiba tiba Nabilah membuka pintu tempat mereka berkumpul.

“Woy.. mau makan enak gk? Ayo cepetan keluar!!” teriak Nabilah.

“sabar bil sabar.. oke oke kita keluar” kata Ferdy.

Mereka bertiga pun keluar dari rumah.

“wah pesta barbeque!” kata Ferdy.

“ayo sikat!!!” kata Sandy.

Mereka berdua pun mendatangin Shania yang lagi memasak Barbeque.

“hahaha.. kayak belum makan setahun aja tuh berdua” kata Viny.

“eh ay jangan sampai gosong loh” kata Shania.

“ye gk gk tenang aja ahlinya ada disini” kata Ayana.

“eh Fer jangan main ambil ambil aja dong ntar makannya rame rame” kata Shania sambil memukul tangan Ferdy.

“iya iya.. eh Vin bagi dong yang kamu makan” kata Ferdy.

“emm emang doyan marshmallow” kata Viny sambil memakan marshmallow.

“yee iyalah” kata Ferdy sambil dekat dekat Viny.

“eh jangan dekat dekat!” kata Viny.

“iya iya tapi bagi dulu marsmallownya” kata Ferdy.

“iya deh nih ambil” kata Viny sambil memberikan sebungkus Marshmallow yang di pegangnya.

“semuanya nih.. wah Viny baik deh” kata Ferdy.

“yee gk semuanya kali!” kata Viny.

“haha ya ya aku ambil satu aja” kata Ferdy.

“eh Mel? Kok melamun” kata Riky sambil mendekati Melody.

“hehe gk papa kok” kata Melody.

“bohong aja tuh kak Melody.. dia lagi galau itu” kata Nabilah.

“ya tuh kak Melody lagi galau mikirin kapan aku pulang hahaha” kata Yupi sambil tertawa.

“ihh kalian nih apaan sih ganggu aja” kata Melody.

“terus kenapa mel?” tanya Riky.

“gk sih.. ya mikir aja apa aku bisa mengendalikan Naga ini?” kata Melody sambil melihat Segel yang ada di telapak tangannya.

“huk huk huk!” Ferdy pun keselek mendengar apa yang di ucapkan Melody.

“pelan pelan fer makannya jangan buru buru” kata Viny sambil mengelus elus punggung Ferdy.

“em apa kamu menyegel Naga itu ketubuh Melody Rik?” Tanya Sendy sambil melahap Barbeque.

“aku tidak menyegelnya tapi aku cuma membuat Naga itu seperti hewan peliharaan jadi dia masih bisa kita kontrol jika dia keluar seutuhnya” kata Riky.

“apa kamu benar benar takut tentang pembangkitan 3 monster yang di katakan Ryan?” tanya Melody.

“aku bukan hanya takut.. tapi aku tidak mau ini benar benar terwujud.. jika monster itu bangkit ini bisa gawat! Dunia kita bakalan hancur” kata Riky.

“tau dari mana kamu informasi seperti itu?” tanya Nabilah.

“aku pernah di beritahu sama pak Leonardo” kata Riky.

“terus apa alasan mu ky menaruh naga itu di melody?” tanya Ferdy.

“aku menaruh naga itu karena aku yakin Melody bisa mengontrol kekuatan naga itu.. meski awalnya dia yang minta” kata Riky.

“ya sudah.. kita gk usah pikirkan itu dulu.. yang penting kita makan dulu nih Barbequenya” kata Ayana.

“wooo tentu saja!!” kata Ferdy.

Akhirnya mereka pun memakan Barbeque yang di buat Ayana dan Shania.. mereka semua terlihat senang dan bahagia..

Akhirnya keceriaan itu harus di akhiri mereka semua memutuskan untuk tidur.. tapi hanya Melody dan Riky yang masih belum  tidur.

“mel kok belum tidur?” tanya Riky

“aku masih belum bisa tidur ky..bintang bintangnya terang ya ky” kata Melody.

“hmm.. ya” kata Riky.

“oh ya ky aku mau nanya.. sebenarnya kita ini berada di planet berbeda dengan bumi?” tanya Melody.

“tidak.. sebenarnya kita di bumi.. Cuma kita bukan di jakarta.. kita di pulau Mokodompo.. jauh di selatan australia.. pulau ini di lindungin sebuah perlindung.. jadi kita tidak bisa di ketahui oleh Negara Negara yang lain.. dan di peta saja pulau ini tidak ada” kata Riky.

“ha? Terus jika ada kapal yang melewati pulau ini gimana?” Tanya Melody.

“mereka hanya lewat biasa.. jika kamu mau kesini ada caranya” kata Riky.

“caranya gimana?”

“ya ntar kamu tau sendiri kok.. ya sudah lebih baik kita tidur sudah malam nih” kata Riky.

“hmm malam ky” kata Melody.

“malam Mel”

Perlahan lahan Mata Melody pun tertutup.. tidak lama setelah dia membuka matanya tiba tiba dia terbangun.

“dimana aku? Kok tempat ini gelap sekali?” kata Melody sambil kebingungan.

“AAAAAARRRRRRRGGGGGHHHHHH!!!!!” suara Teriakan sangat keras terdengar dengan jelas di telinga Melody.

“siapa itu!!” kata Melody.

To Be Continued~


BY:@AlvinRyandi

Senin, 17 Februari 2014

Melody : Fight Againts The King Of Fire (PART 6)





“Shania?Stella? kok kalian bisa disini?” kata Melody.

“hehe stella tadi menyumbuhkan ku dengan cepat makanya aku bisa kesini, tadi sih sebenarnya aku ngeliat Nabilah dan yang lain juga sedang bertarung tapi aku sama stella ngambil jalan pintas” kata Shania.

“ternyata kamu bisa menyembuhkan Shania dengan cepat ya stel” Kata Riky yang muncul dari belakang.

“hmm stella ternyata kamu sudah besar ya? Dan kamu juga tampak lebih cantik” kata Ryan.

“yan apa yang kamu perbuat?, kenapa kamu tidak kembali ke camp?” kata Stella.

“aku bukan seperti yang dulu stel, kita berempat memang tim yang hebat tapi ingat itu dulu! Semenjak kematian irvan aku lebih memilih pergi dari camp!” kata Ryan.

“ayo lah yan kembali bergabung dengan kita” kata Stella.

“percuma aku gabung dengan kalian, aku akan membuat dunia impian dengan menggabungkan semua kekuatan di muka bumi, dan pada akhirnya aku akan membuat dunia tanpa peperangan” kata Ryan.

“yan suatu saat pasti akan ada peperangan karena kita manusia yang memiliki pendapat yang berbeda beda dan itu lah yang membuat dunia akan mengalami peperangan” kata Riky.

“HAHAHAHA!! Maka dari itu aku akan membuat dunia ini memiliki persatuan dan memiliki pemikiran sama dengan ku, itu lah dunia impian ku!!” kata Ryan.

“terus kalo dunia impian mu tidak terwujud apa yang kamu lakukan? Apa kamu akan tetap memaksa dunia ini menjadi duina impian mu? Dunia ini tidak bisa kita paksakan untuk menjadi apa yang kita impikan” Kata Riky.

“Hanya satu cara jika dunia ini tidak seperti apa yang ku impikan!” kata Ryan.

“apa itu?” kata Riky.

“aku akan menghancurkan semua isi dunia ini dengan menggabungkan 3 Hewan terkuat di dunia dan aku udah mendapatkan satu yaitu Naga Gunung Mobi, dengan mendapatkan semua Hewan itu aku akan menjadi tak terkalahkan!! Dan aku akan membuat dunia impian ku!!!” kata Ryan.

“sejak kapan yan otak mu tercuci oleh fikiran semacam itu?!” kata Riky.

“sejak kedua orang tua ku di bunuh oleh tentara amerika!! Sejak saat itu aku berfikir, aku akan membuat dunia tanpa peperangan” kata Ryan.

“apa kamu tidak ingat kata kata mu dulu yang ingin melampaui 4 lagenda dan menjadi pemimpin camp terkuat” kata Stella.

“aku sudah tidak memikirkan kata kata itu dan berniat untuk menjadi anggota FLIX untuk membuat dunia impian” kata Ryan.

“hmm kamu memang sudah berbuah yan, di dalam diri mu sudah penuh dengan kebencian yang sudah tidak mungkin bisa di hilangkan” kata Riky

Tiba tiba Ryan terkena serangan yang terbuat dari Tanah.

“sudah lah tidak usah banyak ngomong lebih baik kita selesaikan ini!” kata Shania.

“Hmm meski kita pernah bersama, tapi mulai sekarang kita sudah memiliki takdir yang berbeda dan aku tidak akan segan segan untuk membunuh mu Ryan!!” kata Stella.

Stella pun berlari dengan cepat mendatangi Ryan.

“hmm akan kubunuh kau!” kata Ryan.

Tiba tiba Naga itu membuat bola api dan menyerang Stella.

“aku tidak akan diam!” kata Melody sambil melindungin Stella dari jarak jauh dengan kekuatan airnya yang membuat serangan dari naga tersebut tidak berarti.

Stella pun muncul di hadapan Ryan.

“hmm ternyata kamu lebih cantik juga ya kalo di lihat lebih dekat” kata Ryan.

“bukan saatnya membicarakan hal seperti itu!” kata Stella.

Stella pun berlari ke hadapan Ryan dan meninju muka Ryan tepat di bekas luka yang di buat oleh Riky.

Ryan pun terlempar, tiba tiba Riky muncul tepat belakang Ryan dan langsung menusuk Ryan dari belakang dengan pedangnya.

“mati kau!” kata Riky.

“aaarggghhh” kata Ryan yang kesakitan.

Riky pun menendang Ryan jauh dari Naga gunung mobi, dan kembali ke tempat Melody dan Shania.

“beres.. tinggal segel naga ini saja” kata Riky.

“eh mel kamu yakin mau nyegel naga ini?” kata Stella yang datang menyamperin Riky dan yang lain.

“ya tentu” kata Melody.

“sebaiknya kamu jangan menyegel ke tubuh mu.. lebih baik jadi hewan mu saja” kata Riky.

“memang kenapa kalo di segel ke tubuh mu?” kata Melody.

“kalo binatang ini di segel ke tubuh mu otomatis yang jadi tanggungan mu akan berat di masa akan datang” kata Riky.

“aku gk ngerti apa maksud mu?” kata melody.

“oke akan ku jelaskan. Naga ini memiliki kekuatan yang sangat besar dan belum ada yang mampu mengendalikan kekuatan ini, makanya aku kaget Ryan mampu mengendalikan Naga ini, tapi dia hanya menjadikan hewan peliharaan bukan menyegel ke tubuhnya, karena kalo di segel ke tubuh seseorang nyawa adalah taruhannya dan kalo ada seseorang yang mau mengambil naga ini ketubuh mu maka kamu akan mati ketika naga ini keluar dari tubuh mu” kata Riky.

“cukup mengerikan juga sih.. jadi lebih baik gimana?” kata Melody.

“sebaiknya menjadikan naga ini jadi hewan peliharaan mu saja” kata Riky.

“gimana caranya?” kata Melody.

Riky pun memegang kaki dari naga tersebut, secara perlahan naga itu tersedot ke tangan Riky.

“ha? Kok naga itu gampang banget tersedot?” Kata Shania.

“Riky mencoba menjadikan Naga ini menjadikan hewan peliharaannya” kata Stella.

Riky pun berhasil menyedot tubuh Naga tersebut.

“mel berikan tangan mu” kata Riky.

Melody hanya mengangguk kepalanya dan memberikan tangannya kepada Riky.

Riky pun memberikan segel gunung mobi ke tangan Melody.

“hmm sudah beres coba lihat tangan mu” kata Riky.

“lambang apa ini?” tanya Melody.

“ini segel naga Gunung mobi.. yang tau cara mengeluarkannya hanya kamu dan hanya kamu yang mampu mengendalikannya jadi ku harap kamu mampu mengendalikan kekuatan ini” kata Riky.

“hmm oke!” kata Melody.

“sebaiknya kita datangin Ryan” kata Stella.

“oke!” kata mereka bertiga.

Di tempat yang berbeda.

“aku tau cara nyerang dia!” kata Yupi.

“gimana?” kata Ayana.

“ayo Viny bantu aku! Lemparkan pisau mu ke belakang orang itu” kata Yupi.

Viny pun melempar pisaunya ke belakang Marko.

“hey hey apa yang kamu mau lakukan cewek manis” kata Marko yang menggoda Yupi.

Yupi pun melompat ke arah Marko dan mencoba menyerang Marko dengan Pedang petirnya, hasilnya pun gagal pedang petir Yupi hanya melewati tubuh Marko.

Ketika pedang itu sudah melewati tubuh Marko, dia pun memegang tangan Yupi.

“eits jangan nakal, lebih baik kita bercanda aja dulu” kata Marko.

“hmm apa kamu pikir kamu sudah menang” kata Yupi sambil tersenyum

Marko pun bingung dengan senyuman Yupi.
Yupi pun mengalirkan Petirnya ke tubuh Marko.

“Arrrrggghhhh sial badan ku tidak bisa di gerakan” Kata Marko.

“kan sudah ku bilang emang kamu sudah menang hehe.. Viny sekarang serang orang ini dari belakang!” kata Yupi.

“Oke!!” kata Viny.

Viny pun muncul dari belakang Marko sambil memegang Bola Api.

“Rasakan ini!!!” Viny pun menggarahkan Bola Apinya ke punggung Marko.

“aaarrrrrggggghhhhh siall!!!” Kata Marko.

“Viny ayo kembali!” kata Yupi.

“hmm!” kata Viny.

“apa kita menang?” tanya Nabilah.

Kabut tebal masih menutupi mereka..

“sepertinya begitu” kata Sandy.

“belum, aku masih bisa merasakan keberadaannya” kata Ferdy.

Ketika kabut sudah mulai menghilang terlihat Marko masih berdiri tegak.

“APA?!! Dia masih bisa berdiri?” kata Nabilah.

“hahah tentu dong” kata Marko.

“tunggu dulu, coba kamu lihat tangan kanan mu” kata Ferdy.

“Oh tidak tangan ku putus.. tolong tolong!! Somebody help!!!” kata Marko.

“dasar berlebihan!” kata Sandy.

“WOY!! Tadi terlihat keren!! Kenapa sekarang malah kelihatan kayak orang bego!!!!” kata Nabilah yang kesal dengan Marko.

“hehe tenang tenang, aku akan tetap cool” kata Marko.

Dengan perlahan tangan Marko kembali utuh.

“dia bukan lawan biasa!” kata Viny.

“iya dong tubuh ku bisa regenerasi meski sudah terkena luka berat sekali pun hahaha!!” kata Marko.

Di saat itu Riky,Melody,Stella dan Shania sudah sampai di hadapan Ryan.

“pedang ini!” kata Ryan.

“ya pedang pemberian irvan sebelum dia meninggal” kata Riky.

“tapi kenapa tubuh ku tidak bisa bergerak sama sekali!” kata Ryan.

“aku telah memberikan kekuatan ku untuk mengahalangin mu melakukan hal hal yang aneh lagi” kata Riky.

“sial!” kata Ryan.

“yan ini lah takdir mu, kamu tidak akan bisa membuat dunia impian mu” kata Riky.

“apa kamu kira yang ingin mewujudkan dunia impian hanya aku?!” kata Ryan.

“siapa aja? Apa semua anggota Flix?” kata Riky.

“tentu kami di berenam ingin mewujudkan dunia impian bersama si Hobbs” Kata Ryan.

“kita semua memang ingin mewujudkan dunia impian tanpa ada peperangan, tapi ingat yan kita semua hanya manusia yang pastinya memiliki rasa ingin berkuasa dan memiliki pendapat yang berbeda beda itu lah yang mengakibatkan peperangan” kata Riky.

“pendapat mu itu salah!!! Dunia mimpi itu ada!!! Dengan menggabungkan semua Monster kita bisa membuat impian” Kata Ryan.

Tiba tiba Riky memukul kuat muka Ryan.

“jika 3 monster kuat itu di gabungkan semua mahkluk di bumi bisa mati!!! Apa kamu tidak berfikir sampai situ!!” kata Riky.

“aku akan membalas dendam ku ke amerika yang telah membunuh orang tua ku!! Kamu tidak tau rasanya bagaimana melihat orang tua mati di depan mata sendiri!!” kata Ryan

“aku memang tidak tau bagaimana rasanya melihat orang tua mati di depan mata sendiri tapi aku mengerti bagaimana rasanya kesedihan tanpa orang tua, hidup sendiri,,, tapi  dari semenjak aku kenal kamu stella,Irvan aku mengerti bagaimana rasanya hidup bersama” kata Riky.

“rasa seperti itu sangatlah beda!!!” kata Ryan.

“tidak ada bedanya, aku dan kamu sama sama pernah merasakan kehilangan orang tua,, ketika orang tua kita sudah tidak ada mereka tidak mengharapkan kita untuk menjadi orang yang salah jalan.. orang tua kita menginginkan kita sukses kedepannya dan bisa menjaga nama baik keluarga bukan menjelekan nama baik keluarga.. tapi semua sudah terlambat bagi mu untuk menjadi anak yang baik” kata Riky.

“kamu memang benar.. tapi bagaimana tentang balas dendam apa yang telah mereka perbuat.. bukan kah kamu juga ingin membalas dendam mu kepada Raja Api?” kata Ryan.

“aku memang ingin membalas dendam ku kepada Raja Api.. tapi ini bukan keinginan ku saja untuk membunuh raja api!aku ingin semua orang di camp itu tidak di ganggu lagi oleh Raja Api! Dia selalu datang ke camp untuk mencari anak dalam ramalan itu dan menghancurkan camp terus menerus!” kata Riky.

“aku mengerti apa yang kamu rasakan Riky” Kata Ryan.

“tapi di saat itu kenapa kamu meninggalkan camp!” kata Riky.

“itu hanyalah impian ku untuk membalas dendam ku dan tujuan lain” kata Ryan

“apa kamu tidak berfikir tentang masa depan! tentang balas dendam yang berlebih!” kata Riky.

“aku sudah memikirkan itu,, ketika mereka menyerang ku! Aku akan mengeluarkan kekuatan monster sesungguhnya!” kata Ryan.

“gunung mobi sudah di tangan kami! Tidak akan ada monster itu lagi!!” kata Riky

“monster itu akan tetap bangkit tapi itu suatu saat nanti!” kata Ryan.

“yan aku ingin bertanya kepada mu?” kata Stella.

“hal apa?” kata Ryan.

“kenapa kamu membunuh guru kita tepat di depan mata kita?” kata Stella.

“apa tu pertanyaan penting?” kata Ryan.

“tentu! Aku hanya ingin mengetahui kebenaran yang sesungguhnya!” kata Stella.

“oke akan ku ceritakan” kata Riky.

To Be Continued~


BY:@AlvinRyandi

Selasa, 11 Februari 2014

THE BLACKOUT [ PART 1 ]




[Opening]
            Melody’s Diary

25 Desember 2010
07:00am

Hari ini adalah hari natal.
Aku bangun lebih pagi untuk melihat ruang tamu apakah ada hadiah atau tidak. Saat aku lihat, ternyata ada banyak sekali hadiah yang diberikan oleh orang tuaku.
Lalu aku memanggil adik2 ku yang bernama Nabilah, Vanka, Natalia. Kami semua merasa senang saat membuka-buka kado itu.
Di tengah keasikan kami, tv yang sedang ayah tonton tiba2 mati seperti tidak ada signal. Tiba2 tv itu hidup kembali, namun bukan berita yang muncul.

Di tv itu terlihat ada orang sedang berdiri menggunakan topeng dan berkata, “Kegelapan dan kekacauan akan tiba! Mereka, Cyber Terrorist akan datang!”
Setelah orang itu mengatakan itu, seketika tv kami pun kembali seperti semula.




One years later…



11 November 2011
10:00pm

Aku sedang asik bermain hp di kamarku ditemani dengan Nabilah
adik kecilku.

Tiba2 listrik di rumahku padam.
Saat aku melihat keluar jendela, sepertinya satu kota ini padam. Aku melihat satu per satu gedung padam secara bersamaan.
Aku tidak tahu apa yang terjadi. Sinyal di hp ku pun tidak ada, bahkan signal darurat atau 911 pun tidak bisa di hubungi.

Apa yang sebenarnya terjadi?




“End”




This is….

The Blackout…










[Chapter 1]


25 Desember 2010
07:00am

Kringgg.... Kringgg.....
Alarm berbunyi.
“Wah udah pagi nihh.. Aku harus cepat bangun sebelum adik-adik ku bangun!” Kata Melody sambil loncat dari kasurnya.
Lalu,,
“Wahhh.. Banyak sekali hadiahnya?! Hmm… Ah lebih baik aku panggil saja mereka..” Kata Melody.
Lalu Melody berjalan menuju kamar adik-adiknya.
“Hey kalian! Bangun woyy udah pagi!” Kata Melody.
“Aduhh brisik banget sih ka Melody.. Masih pagi banget tauu.. Lagipula sekarang kan libur..” Kata Vanka yang bersungut2 sambil menggosok2kan matanya.
“Aduhh kalian ini malas sekalih sihh?? Kalian lupa kalo hari ini hari natal?? Ga mau hadiah?? Kamu Natalia! Kamu bukannya jadi contoh sama adik-adik mu, malah masih molor.. Loh? Mana Nabilah?” Tanya Melody sambil marah2.
“Di bawahh....” Kata Vanka dan Natalia dengan serentak.
“Loh? Kok di bawah??” Tanya Melody.
“Abisnya dia lasak sihh.. yaudah pelan-pelan dia jatoh dehh..” Kata Natalia.
“Hadehhh… yaudah cepat bangun sana.. kakak tunggu kalian di ruang tamu yaa!” Kata Melody.
“ Iya kakk..” Kata Vanka dan Natalia dengan serentak.

Melody pun kembali ke ruang tamu dan menunggu adik-adiknya. Akhirnya adik-adiknya pun datang, dan mereka langsung membuka kado-kado tersebut.
Di tengah keasikan mereka, tiba-tiba tv yang sedang ayah tonton tiba2 mati seperti tidak ada signal. Tiba2 tv itu hidup kembali, namun bukan berita yang muncul.

Di tv itu terlihat ada orang sedang berdiri menggunakan topeng dan berkata, “Kegelapan dan kekacauan akan tiba! Mereka, Cyber Terrorist akan datang!”
Setelah orang itu mengatakan itu, seketika tv kami pun kembali seperti semula.



“Ayah, apa yang terjadi?? Siapa orang itu??” Tanya Nabilah ketakutan.
“Ayah tidak tahu nak. Sepertinya, siaran televisi nasional telah dibajak..” Jelas Ayahnya.
“Sepertinya ada yang aneh?” Kata Ayahnya dalam hati.
“Ayah? Kenapa ayah berwajah seperti itu?” Tanya Natalia.
“Tidak nak ayah tidak apa-apa. Yasudah lanjut sana buka kadonya.” Kata Ayah.

Lalu mereka pun kembali membuka kadonya.




One year later…



11 November 2011
10:00pm

Malam itu, Melody yang sedang asik bermain hp dan ditemani Nabilah adik kecilnya, tiba-tiba kaget karena mati lampu.
“Kak mati lampu kak!!” Kata Nabilah dengan panik.
“Tenang dek, kan ada kakak di sini?” Kata Melody.
“Tapi aku takut kak..” Kata Nabilah ketakutan.
“Sini sama kakak biar kakak peluk.” Kata Melody sambil memeluk Nabilah yang sedang ketakutan.

Sambil memeluk Nabilah, Melody duduk di jendela sambil melihat keluar.
“Wah! Sepertinya satu kota ini mati? Apa yang terjadi??” Kata Melody.

Di tengah kebingungannya, Ayah dan Ibu Melody datang.
“Melody? Melody?? Di mana kamu??” Terdengar suara Ibunya Melody memanggil.
“Aku di dalam kamar bu bersama Nabilah.” Jawab Melody.
“Melody, Ayah dan Ibu harus pergi sekarang untuk beberapa hari.” Belum sempat menyelesaikan perkataannya, Melody memotong.
“Tapi bu??” Potong Melody.
“Mel, Ayah dan Ibu sudah di kejar waktu. Ibu sudah menulis surat untuk kalian. Surat itu akan menjelaskan semua kejadian ini.” Jelas Ibunya.
“Baik Bu. Hati-hati di jalan ya bu..” Kata Melody.
“Iya nak.. Jaga adik-adik mu ya.” Ibu.
“Baik Bu.” Jawab Melody.
“Tunggu? Menjelaskan semua kejadian ini?Apa maksudnya?? Aneh sekali..” Pikir Melody.

Setelah 15 menit Ayah dan Ibunya di jalan, Melody pun membaca surat tersebut.
Melody pun membuka surat itu.
“Melody, sudah lama Ayah dan Ibu merahasiakan ini. Sekaranglah saatnya Ayah dan Ibu memberitahukan rahasia ini. Ayah dan Ibu sebenarnya adalah agent rahasia. Ingat kejadian tahun lalu? Seseorang telah membajak siaran televisi nasional dan memberitakan bahwa cyber terrorist akan datang, dan sekarang adalah saatnya. Cyber Terrorist adalah teroris internet. Mereka akan menghancurkan Negara dalam jangka waktu pendek. Melody, ibu mengharapkan mu untuk menjaga adik-adik mu. Di basement ada tempat penyimpanan senjata rahasia.
Pergunakan senjata itu dengan baik.

Jadi Ayah dan ibu itu agen rahasia??
Kenapa gak dikasih tau dari dulu?? Tanya Melody dalam hati.
“KAK MELODYYYY!!!!!” Terdengar suara perempuan teriak.

Sepertinya itu adalah suara Natalia.
“Kenapa dek?” Tanya Melody.
“Kok gelap sih??” Tanya Natalia.
“Kan mati lampu dodol..” Kata Vanka.
“Santai aje sihh..!” Kata Natalia dengan marah.
“Udah-udah jangan berantem, Ayah dan Ibu pergi dan memberikan surat ini.
Silahkan dibaca” Kata Melody sambil memberikan suratnya kepada adik-adiknya.

Setelah dibaca, Natalia dan Vanka saling bertatap muka.
Sepertinya mereka memiliki pemikiran yang sama.

Tiba-tiba mereka (Natalia&Vanka) langsung berlari menuju basement.
Dan ya mereka berlari untuk mengambil senjata.
“Hey! Gunakan senter ini! Nanti kalian jatuh..
Kakak akan menunggu di sini bersama Nabilah.” Kata Melody.
“Oh iya? Oke kak..” Kata Natalia.

Setelah balik dari basement, Natalia dan Vanka membawa 4 koper berisi senjata.
“4 koper? Banyak sekali?” Kata Melody.
“Masih ada 5 lagi kak di bawah.” Kata Natalia.
“Ebuset??! Banyak banget?” Kata Nabilah.
“5 koper lagi tapi isinya amunisi.” Kata Natalia.
5 koper isi amunisi? Apa yang kita akan hadapi?” Tanya Melody dalam hati.
“Baiklah kita buka sekarang ya.” Kata Melody.

Setelah di buka, ternyata ada banyak sekali senjata.
Mulai dari Pistol, Assault Rifle, Sniper, SMG, dan Shotgun.
“Astaga banyak sekali??” Kata Vanka.
“Apa yang akan kita lakukan dengan senjata ini?” Tanya Natalia.
“Kita gunakan senjata-senjata ini untuk berjaga-jaga.” Kata Melody.
“Berjaga-jaga dari apa? Mengapa sebanyak ini??” Tanya Nabilah dengan ketakutan.
“Itu dia yang kakak takuti. Kakak tidak tau apa yang akan kita hadapi.
Yasudah kalian tidur saja. Kakak dan Natalia akan berjaga-jaga.” Kata Melody.
“Baik kak.” Kata Nabilah dan Vanka serentak.

“Sudah jam 12 tapi tidak ada apa-apa. Ayo tidur kak.” Kata Natalia.
“Yasudah kamu aja yang tidur, kakak akan berjaga-jaga di sini.” Kata Melody.
“Aku tidur di sini saja. Supaya kalau terjadi sesuatu, aku bisa langsung menolong kakak..” Kata Natalia.

Tiba-tiba muncul seorang pria gagah menggunakan jaket kulit hitam, celana jins hitam, dan kaca mata hitam beserta senjata di punggungnya.
Dengan sigap Melody langsung membidik laki-laki itu.
“Siapa kamu??! Mau apa kamu ke sini?” Tanya Melody sambil menodong pistol ke orang itu.
“Aku…”



Bersambung…


Created by: @IbrahimJoel48

From : http://wearefansjkt48ina.blogspot.com/2014/01/the-blackout-part1.html